Senin, 09 Juni 2008

Guru sengsara


Kata mereka aku adalah guru

Dikenal sekian banyak anak yang setiap hari menanti hadirku.

Tapi itu hanya cuma kata-kata pemanis puisiku.


Aku tak pernah merasa ada telinga yang menjaring kata-kataku.

Aku tak pernah merasa ada mata yang membacaku

Aku tak pernah merasa ada hati yang menangkap kasih sayangku.

Kalaupun ada adalah telinga, mata, dan hatiku sendiri

dan sebagian kecil wajah yang itu dan itu.

Tidak ada komentar: